Kamis, 10 April 2014

Kenali Tipe belajarmu, sobat..

Assalamu'alaikum :) hai sobat, bagaimana dengan sekolahmu? Menyenangkan atau diwarnai dengan bergalau ria? :p semoga tidak yaa, hehe. Sobat, pernahkah kalian merasa sulit sekali menyerap pelajaran di sekolah bahkan sampai mengulang pelajaran di rumah pun tak ada yang masuk? Jangan khawatir, banyak kok yang merasa seperti itu, termasuk juga saya :D. Menurut kakak-kakak psikolog, sih, mungkin itu disebabkan cara belajar kita yang salah atau tidak sesuai dengan minat kita. Karena tahukah sobat, kalau setiap orang memiliki tipe belajar yang berbeda-beda? Dan kali ini saya akan memberi informasi tentang tipe-tipe itu. Tapi sebelumnya, kita kenalan dulu yuk apa itu tipe belajar!
Menurut  Pak DePetter dan Hearchi, 2003, tipe belajar merupakan gaya belajar yang dimiliki oleh setiap individu yang merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Dan Pak Sutanto, 2006, membagi tipe belajar seseorang menjadi tiga hal:

  1. Manusia visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi yang dibacanya/dilihatnya.
  2. Manusia auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang didengarnya akan diserap secara optimal.
  3. Manusia kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain melakukan hal yang akan dipelajarinya.
Nah, sudah tahu kan apa itu tipe belajar? Sekarang mari kita bahas tipe-tipe belajar itu satu persatu:
  1. Tipe Visual
Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang dengan tipe belajar visual, yaitu :
  • Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
  • Berbicara dengan cepat
  • Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
  • Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
  • Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
  • Mengingat dengan asosiasi visual
  • Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya.
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan dan pembaca yang cepat
  • Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
  • Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
  • Lebih menyukai seni gambar daripada musik
  • Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau tidak
  • Mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata yang tepat
  • Biasanya tidak terganggu dengan keributan

Sstt.. Biasanya orang dengan tipe ini sobat, suka sekali duduk di kursi terdepan di sekolahnya. Supaya mereka bisa melihat dengan jelas guru dan papan tulis. Bukan karena mereka bermata minus :D Tapi, mereka sering terlewat jika diberikan instruksi secara dikte. Adapun cara belajar yang paling tepatnya ialah menggunakan gambar, diagram, grafik, warna-warni, besar-kecil, belajar berkhayal secara visual, membayangkan sebuah konsep/informasi dengan: tempat, bentuk, warna, menggunakan layout, spasial, peta, maket, realitas. Dan permainannya kamera, pensil/spidol warna, balok aneka warna, ganti kata dengan gambar; bantu pemahaman kata dengan warna.

  1. 2.   Tipe auditori

Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata. Musik, irama, dialog internal dan suara menonjol pada tipe auditori. Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
  • Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
  • Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
  • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara
  • Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan
  • Berbicara dalam irama yang terpola
  • Lebih suka musik daripada seni gambar
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
  • Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
  • Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
  • Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
  • Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
  • Biasanya pembicara yang fasih

Adapun media dan cara belajarnya ialah menggunakan metode ceramah/kuliah, menggunakan melodi untuk teks; bergumam, membaca dengan suara keras (read aloud), membangun, suasana musikal untuk menciptakan suasana, menggunakan media audio visual CD/VCD, mendengarkan kuliah/pidato/radio di rumah dan jalan.

3. Kinestetik
Orang dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik. Ciri-ciri orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :
  • Berbicara dengan perlahan
  • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara
  • Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang
  • Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
  • Belajar melalui memanipulasi dan praktik
  • Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
  • Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
  • Banyak menggunakan isyarat tubuh
  • Tidak dapat diam untuk waktu yang lama
  • Tidak dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
  • Menyukai permainan yang menyibukkan
  • Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan
  • Ingin melakukan segala sesuatu
  • Kemungkinan tulisannya jelek
Adapun cara belajarnya ialah menggunakan pekerjaan tangan, hands-on projects, menulis, menggambar, membuat maket, merakit benda, memperbaiki barang rusak, membuat rancangan, berolahraga dan permainan, aktivitas di luar rumah (outdoor activities), drama dan permainan peran, balok, robot, mesin, alat-alat olahraga.

Selain ketiga tipe belajar tersebut, DePetter juga menambahkan bahwa ada tipe campuran dari tiga tipe belajar diatas, misalnya Auditori-visual atau Visual-kinestetik atau bisa ketiga-tiganya tapi biasanya satu tipe belajar lebih mendominasi
Gimana sobat? Sudah mencocokkan dengan pribadi masing-masing? Boleh dicoba loh cara-cara belajarnya. Tentunya untuk meningkatkan potensi yang sobat miliki dan lebih siap untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah, agar prestasi yang didapat pun makin T.O.P ;)

6 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Afina;) hmm .. Saya baru tahu kalau ada macam-macam atau tipe belajar setiap orang. Terima kasih yaa, berkat postinganmu, saya menjadi tahu tipe belajar tiap orang dengan melihat ciri-ciri yang telah dijabarkan pada setiap tipenya. Kalau Afina sendiri, tipe belajarnya yang seperti apa ?:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalaam :) oke sama-sama Delia, hehe kalau saya, sih, tipe belajarnya auditori. Soalnya pas banget sama ciri-ciri yang point kedua :D oya sebelumnya terima kasih ya sudah mengunjungi blog ini :)

      Hapus
  2. assalamualaikum afina :) wah ternyata postingan ini sangat bermanfaat untuk saya dan mungkin untuk rekan-rekan yang lainnya! jangan lupa untuk terus memposting postingan yang bermanfaat ya afina :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalaam Tiffany, terimakasih ya! Jangan bosan untuk mengunjungi blog ini :)

      Hapus
  3. assalamu'alaikum afina, afina tipe auditori? mungkin saya visual.. hehe tapi saya juga bingung. btw info nya sangat bermanfaat. terimakasih ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalaam Citra :) coba deh cocokan lagi dengan ciri-cirinya, pasti ketemu, terima kasih kembali ya

      Hapus