Assalamu’alaikum sobat :) Kalian
tahu ‘kan negosiasi itu apa? Pasti tahu dong, karena hampir setiap hari kita
melakukannya. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, negosiasi adalah sebuah bentuk
interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling
menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford,
negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi
formal. Serta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
negosiasi /ne-go-si-a-si/ /negosiasi/ n 1 proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau
organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain; 2 penyelesaian
sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa;
Jadi, negosiasi merupakan suatu proses saat dua
pihak mencapai perjanjian yang
dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen
kerjasama dan kompetisiTermasuk di dalamnya, tindakan yang
dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan
tujuan tertentu.
Negosiasi tidak berlangsung
begitu saja melainkan ada prosesnya. Proses negosiasi adalah :
a. Pihak yang memiliki program (pihak
pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.
b. Pihak mitra bicara menyanggah mitra
bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak pertama.
c. Pemilik program mengemukakan argumentasi
dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang
logis.
d. terjadi pembahasan dan kesepakatan
terlaksananya program/ maksud negosiasi.
Dalam advokasi, sobat, terdapat dua bentuk, yaitu formal dan
informal. Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi Proses
lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara
terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi
terikat oleh waktu dan tempat.
Faktor yang paling berpengaruh dalam
negosiasi adalah filosofi yang
menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat. Ini
adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat
ini menjadi dasar setiap negosiasi. Kunci
untuk mengembangkan filsafat supaya
"semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek
negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.
Ada beberapa keterampilan dasar bagi yang harus dimiliki seseorang agar dapat bernegosiasi, yaitu :
1. Ketajaman pikiran / kelihaian
2. Sabar
3. Kemampuan beradaptasi
4. Daya tahan
5. Kemampuan bersosialisasi
6. Konsentrasi
7. Kemampuan berartikulasi
8. Memiliki selera humor
Taktik juga penting dalam melakukan negosiasi. Karena taktik memiliki beberapa tujuan. Taktik
akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan
di meja perundingan. Taktik
juga dapat menguraikan kemandekan. Dan,
dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator. Berikut
ini, sembilan strategi negosiasi yang dapat digunakan dan dihindari :
·
Mengeryit
( The Wince )
Taktik ini dikenal juga dengan istilah
Terkejut ( Flinch ) merupakan reaksi negatif terhadap
tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang
diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain.
·
Berdiam ( The Silence )
Jika Anda tidak menyukai apa kata
seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu
jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa
bertahan dalam kesunyian panjang ( " Dead Air Time" ). Mereka menjadi
tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan
pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan
kelonggaran.
·
Ikan
Haring Merah ( Red Herring )
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di
Inggris, Berburu Rubah ( Fox
Hunting Competition ). Dalam
kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain
dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama
halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja
perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan.
·
Kelakuan
Menghina ( Outrageous
Behaviour )
Segala bentuk perilaku - biasanya dianggap
kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa
pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang
dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata
kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah - olah diliput oleh
media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang - orang yang
terlibat dalam negosiasi.
·
Yang
Tertulis ( The Written Word )
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian
yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha ( leasing ), atau harga di atas pahatan batu dan
sekarang di kertas ( uang ) adalah contoh - contoh Yang Tertulis.
·
Pertukaran
( The Trade-off )
Taktik ini digunakan untuk tawar - menawar.
Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat -
syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi.
·
Ultimatum
( The Ultimatum )
Penggunaan ultimatum kadang-kadang ( seldom ) efektif sebagai taktik pembuka dalam
negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda
merasa Anda perlu menggunakan taktik ini.
·
Berjalan
Keluar ( Walking Out )
Pada beberapa situasi, berjalan keluar
dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain.
·
Kemampuan
untuk Mengatakan "Tidak" ( The
Ability to Say "No" )
Sebuah taktik memepang peran sangat penting
dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat.
Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila
mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'.
Nah, itu dia semua tentang negosiasi sobat. Apakah sobat telah siap untuk bernegosiasi? :)
Nah, itu dia semua tentang negosiasi sobat. Apakah sobat telah siap untuk bernegosiasi? :)
^Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi, kabar24.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar