Sabtu, 19 April 2014

Anekdot

Assalamu'alaikum sobat :) Setelah sebelumnya kita mengetahui tentang berbagai tipe belajar, kini, mari kita mengenal salah satu hal yang dipelajari pada pelajaran bahasa Indonesia. Yaitu.. Anekdot! 

Yap, anekdot ialah sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang seringkali menggambarkan atau berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, baik itu terkenal atau tidak, dan biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Seiring dengan waktu,
modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata". Dan kadang sifatnya menghibur, anekdot bukan lelucon karena tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya disamping untuk meningkatkan tawa.

Terkadang anekdot bersifat sindiran alami. Secara bertahap, makna anekdot dipakai untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis inginkan.

Ada banyak sekali contoh-contoh anekdot, sobat. Misalnya anekdot yang sifatnya humor ataupun mengkritik. Saya kasih salah satu contoh anekdot yang bersifat humor tetapi mungkin tidak lucu juga, hehe. Cekidot


“BAB”
                Usai sholat Isya, seperti biasa Budi belajar untuk mempersiapkan materi untuk esok hari. Kali ini ia belajar tentang pelajaran IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam tentang alat pencernaan. Karena ia merasa tidak mengerti tentang salah satu istilah yang terdapat pada mata pelajaran ini yaitu “BAB”, maka ia bertanya pada ibunya. “Ma, ‘BAB’ itu apa?” tanya Budi. “Nak, ‘BAB’ itu ‘B-A-B’ singkatan dari Buang Air Besar atau kamu bisa menyebutnya ‘BAB’ saja” jawab ibunya. Budi pun mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh ibunya itu.
                Keesokan harinya ia belajar seperti biasa bersama teman-temannya di kelasnya. “Anak-anak, sekarang kalian buka pelajaran BAB ..” belum selesai sang guru memberikan perintah tiba-tiba saja Budi langsung berjongkok. “Apa-apaan kamu Budi?!” “Saya sedang akan BAB bu, ibu yang perintahkan seperti itu kan?” jawab Budi polos. “Astagfirullah! Maksud ibu BAB Budi, bukan B-A-B!!” dan seisi kelas pun tertawa terbahak-bahak. ~~

Hehehe. Itu dia salah satu contoh anekdot sobat. Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustasi, serta tercapai dan gagal.

Teks anekdot pun memiliki struktur sobat. Adapun strukturnya yaitu : Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan Koda.

Oya, dalam kehidupan sehari-hari layanan publik 'kan sering mendapatkan kritik atau menjadi bahan lelucon yang membuat gelak tawa. Nah, kritik atau lelucon itu dapat disampaikan melalui anekdot. Jadi, tidak sembarangan dikritik dengan bahasa yang tidak santun. Karena bagaimana pun juga sebagai warga masyarakat kita harus memiliki etika yang baik. ^^

^Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Anekdot, Buku cetak bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar