Entah apa yang harus aku tulis kali ini. Aku
merasa semuanya tertahan ditenggorokan. Hanya rasa dalam hati yang bisa
mengerti. 24/7 pertama telah berlalu, dengan kembali hidup pada kesibukan
masing-masing. Saat itu katanya, jangan pernah aku publikasikan tentang hidup,
karena itu mengalihkan perhatiannya. Tapi bagaimana? Di akhir cerita aku sudah
memberitahumu. Aku tak biasa bercerita langsung pada siapapun, aku tertutup rapat-rapat
pada banyak hal. Sedikit sekali aku berbicara. Kamulah, yang paling banyak
mendengar ke-tidak jelasan saat aku bercerita. Meski tetap, sedikit aku
berbicara menurutmu. Sikap berlebihan dan tidak lazim lainnya. Aku unik kan?
Aneh? Sebal, tapi aku senang, karna kamu akan mengingatku karnanya, mungkin.
Dengan menulis, oh maksudku mengetik diatas
keyboard, aku bisa mengungkapkannya dengan 'sok puitis' katamu. Seperti kali
ini. Aku alihkan pada blogger saja, yang sepi sekali pengunjung. Sudah aku katakan
kan. Ini sulit bagiku pada awal-awal masanya. Hingga jangka waktu setahun? Bisa
saja, seperti yang aku rasakan ketika dengan yang lalu. Pemberianmu, aku
lekatan semua pada tubuhku kali ini, hahaha, tentu saja yang memang bisa
dipakai. Kembali terbuka kenangan-kenangan dan cerita konyol dibaliknya. Dan,
aku menyalakan lagumu. Sungguh, aku sangat setuju apa yang dikatakan Dilan, ini
berat dan aku tak akan kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar