Senin, 11 Desember 2017

Dear

Pernah aku berbicara tentang sosok dibalik kata 'bijak' pada postingan ini? Seingatku tidak pernah kan? Biar kali ini aku ceritakan sedikit pada kamu semua.
Sosok yang banyak sekali membantu untuk berpindah, melupakan, mengikhlaskan seseorang yang tak berperangai baik rupanya, manis dibibir namun lain disikap. Seseorang yang berkedok hijrah tapi kembali mendekat kepada yang lain. Bahkan lebih romantis rupanya. Ah biarlah, aku hanya sebagai penonton yang melihat akan bertahan sampai berapa lama. Syukur-syukur jika memang hingga akad kelak, hingga tak akan ada lagi wanita yang merasa dirugikan olehnya.
Sosok ini, yang ku andalkan dalam memberi berbagai wejangan baik. Salah seorang yang memberiku semangat motivasi untuk bisa keluar dari seseorang itu, dan bertahan untuk berjuang keluar dari zona nyaman ini. Mulai dari manakah baiknya? Ku rasa cukup banyak kisah yang tak terduga bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Jumat, 08 Desember 2017

Kami


Entah apa yang harus aku tulis kali ini. Aku merasa semuanya tertahan ditenggorokan. Hanya rasa dalam hati yang bisa mengerti. 24/7 pertama telah berlalu, dengan kembali hidup pada kesibukan masing-masing. Saat itu katanya, jangan pernah aku publikasikan tentang hidup, karena itu mengalihkan perhatiannya. Tapi bagaimana? Di akhir cerita aku sudah memberitahumu. Aku tak biasa bercerita langsung pada siapapun, aku tertutup rapat-rapat pada banyak hal. Sedikit sekali aku berbicara. Kamulah, yang paling banyak mendengar ke-tidak jelasan saat aku bercerita. Meski tetap, sedikit aku berbicara menurutmu. Sikap berlebihan dan tidak lazim lainnya. Aku unik kan? Aneh? Sebal, tapi aku senang, karna kamu akan mengingatku karnanya, mungkin.